Magelang – Pagi ini Rabu 3 November 2021 adalah sebagaimana hari-hari biasa yang dilakoni Fauzi untuk menjaga kebersihan dan kerapian kantor Pengadilan Agama Magelang.
Pekerjaanya dimulai pagi-pagi sekali. Sebelum aparatur PA Magelang hadir di kantor, ia harus sudah selesai membersihkan ruangan dalam dan luar kantor. Dan itu belum selesai, sepanjang jam kerja dirinya selalu mengecek dan menjaga kebersihan yang menjadi tanggungjawabnya.
Baginya pekerjaan rutin tersebut adalah tugas mulia, walau sebagai seorang tenaga kebersihan (cleaning service) tetapi bekerja di lingkungan Pengadilan Agama membawa kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri.
“Dengan bekerja di PA Magelang, siapa tahu jika bukan saya kelak ada anak atau cucu saya dapat bekerja melanjutkan disini. Bukan sebagai petugas kebersihan tetapi sebagai hakim atau pegawai” harapnya sambal mengenang motivasi awal memulai pekerjaan tersebut.
“Nasib kan tidak ada yang tahu!, ikhtiar tiap orang berbeda, masing-masing punya cara sendiri. Jika saya berusaha mendekatkan diri dengan lingkungan Pengadilan Agama Magelang mudah-mudahan dapat berkahnya untuk saya sekarang dan keluarga saya mendatang” tambahnya.
Meskipun bekerja di lingkungan para pegawai yang mengenakan seragam dan rapi, namun tidak menjadikannya minder atau malu karena yang terpenting baginya adalah mampu menjalankan kewajiban bekerja dengan baik.
“Saya selalu mensyukuri pekerjaan ini, walau terlihat kotor namun halal dan Insya Allah membawa kebaikan bagi saya dan keluarga” ujarnya melanjutkan.
Ketika ditanya oleh pegawai, ruangan mana yang paling kotor atau paling lama untuk dibersihkan di Kantor PA Magelang, maka ia berseloroh, “ruang lantai satu”.
“Ruang atas dalam kesehariannya selalu terlihat bersih, ruangan bawah lebih kotor karena banyak pengunjung yang mau bersidang atau daftar perkara. Terlebih lagi saat ini musim hujan telah tiba” jelasnya menjawab pertanyaan tersebut.
Kini ayah dua orang anak tersebut telah bekerja di Pengadilan Agama Magelang selama dua tahunan. Dirinya mengatakan jika hal yang paling sulit dibersihkan adalah ketika musim laron-laron seperti ini, jika disapu dengan cepat maka sayap-sayap laron akan bertaburan kemana mana, jika disapu dengan lambat maka pekerjaan menjadi lama.
Tak lupa dirinya berharap jika siapa pun yang menjadi pimpinan di Pengadilan Agama Magelang dapat menjadi anak buah yang baik dan tetap selalu menjaga kebersihan kantor.
Tentu prinsip dan sikap mulia Mas Fauzi ini wajib terpatri juga dalam jiwa seluruh aparatur PA Magelang bahwa menjaga kebersihan atau tanggungjawab adalah pekerjaan mulia.
Terlebih terkait dengan slogan yang diusung oleh Mahkamah Agung RI 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) dan IN (Indah serta Nyaman) komitmen Mas Fauzi bisa menjadi motivasi semua aparatur untuk ikut berpartisipasi aktif menjaga lingkungan satuan kerja yang bersih, asri, indah serta nyaman.
Kontributor : Mohamad Irfan
Editor : Sapuan