foto 1
Pengadilan Agama Magelang bersama Pengadilan Negeri Magelang semakin menunjukkan kebersamaan dan kekompakan yang diwujudkan dengan perayaan upacara berjamaah. Minggu, (19 Agustus 2018) bertempat di halaman Pengadilan Negeri Magelang pukul 08.00 WIB upacara diselenggarakan secara serentak dalam rangka merayakan HUT Mahkamah Agung yang ke-73 yang kental dengan nuansa olahraga.
“Upacara perayaan HUT Mahkamah Agung Tahun ini jauh dari kesan formal melainkan bernuansa olahraga tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya kesehatan. Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat atau istilahnya mensana incorpore sano.” ujar KPN Magelang selaku inspektur upacara dalam membacakan amanat Ketua MA RI. Dalam kesempatan tersebut inspektur upacara juga menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan tema Tantangan Peradilan dalam Menyongsong Era berbasis Teknologi.
Tuntutan masyarakat terhadap layanan yang diberikan lembaga peradilan semakin meningkat seiring dengan semakin massifnya informasi yang sampai ke publik. Faktor integritas dan profesionalitas aparatur merupakan salah satu indikator utama dalam membangun kepercayaan publik yang harus selalu dijaga, tidak terkecuali memberikan putusan yang berkualitas dan seadil-adilnya bagi seluruh pihak yang berperkara. Pemanfaatan teknologi yang merupakan bagian dari modernisasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi segala hambatan untuk menuju peradilan yang efektif dan efisien demi tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Mahkamah Agung pada Tahun 2018 ini telah melakukan lompatan besar dalam bidang transformasi teknologi dengan menerbitkan Perma Nomor 3 tahun 2018 tentang Administrasi Perkara di Pengadilan secara Elektronik. Perma tersebut memberikan payung hukum bagi implementasi aplikasi e-court dengan tiga fitur utama yaitu pendaftaran perkara (e-filing), pembayaran panjar uang perkara (e-payment), dan penyampaian pemberitahuan dan pemanggilan persidangan secara elektronik (e-summons).praktek e-court diharapkan dapat dapat meningkatkan integritas warga peradilan karena dapat menekan interaksi antara pencari keadilan dan aparatur peradlan sehingga menutup celah terjadinya pelanggaran hukum dan etika. Jika saat ini sudah ada 32 pengadilan di empat lingkungan peradilan yang telah menerapkan layanan e-court. diharapkan kedepannya semakin banyak pengadilan yang menerapkan layanan e-court dalam pelaksanaan administrasi di peradilan.
Dalam akhir sambutannya, inspektur upacara menekankan banyaknya keterbatasan yang dihadapi oleh pengadilan-pengadilan yang tersebar di seluruh penjuru tanah air, tidak terkecuali di wilayah Magelang tidaklah menjadi hambatan yang berarti. Diperlukan kesungguhan tekad dan kerjasama dari seluruh stake holders untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal.
Pada akhir upacara, kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama seluruh warga Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Magelang sehingga semakin menunjukkan kebersamaan keluarga besar Mahkamah Agung Republik Indonesia.