Magelang – Jumat (31/12) Dharmayukti Karini Cabang Magelang menggelar acara peringatan hari ibu bertempat di Ruang Sidang Pengadilan Agama Magelang.
Dharmayukti Karini Cabang Magelang menggelar acara peringatan hari ibu bertempat di Ruang Sidang Pengadilan Agama Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh keluarga besar serta pengurus Dharmayukti Karini Pengadilan Agama Magelang mulai pukul 08.00-11.00.
Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan oleh Wakil Ketua Dharmayukti Karini, yang pertama beliau menyampaikan kepada seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat dan kesempatan, yang kedua beliau mewakili pribadi maupun pengurus berterima kasih atas kehadiran seluruh hadirin, dan yang terakhir beliau meminta maaf kepada seluruh hadirin karena ketua Dharmayukti Karini Cabang Magelang berhalangan hadir. Beliau juga berharap bahwa kegiatan pertemuan DYK seperti ini bukan hanya menjadi ajang arisan tetapi dapat menjadi sarana untuk memperat tali silaturahmi, saling mengenal satu dan yang lain serta menjalin persatuan dalam wadah Dharmayukti Karini.
Selanjutnya sebelum mengakhiri sambutannya, beliau memperkenalkan diri secara singkat.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sekretaris Dharmayukti Karini berkaitan dengan hasil pertemuan DYK Daerah di Semarang, yang pada intinya kepengurusan DYK untuk periode ini telah berakhir sehingga dapat segera diadakan Musyawarah Cabang untuk menentukan kepengurusan selanjutnya. Sehingga kegiatan peringatan hari ibu pagi hari ini praktis menjadi program terakhir kepengurusan DYK periode ini.
Sapuan, S.H.I., M.H. (Wakil Ketua PA MAgelang) saat menyampaikan Tausiah
Setelah penyampaian sambutan oleh Wakil Ketua dan Sekretaris DYK, acara dilanjutkan dengan pemberian tausyiah oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Magelang dengan tema “persaudaraan”. Dalam Al Qurán Surah Al Hujurat : 13, Allah SWT telah berfirman
” Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa”
Dari ayat tersebut dapat diketahui betapa pentingnya kita sebagai manusia untuk dapat menjalin silaturahmi dan hubungan baik dengan sesama manusia, dalam bernegara maupun dengan sesama umat islam. Islam tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah Islamiyah, persaudaraan dalam Islam berdasarkan iman kepada Allah. Dengan ukhuwah Islamiyah inilah, dapat melahirkan rasa persatuan dan kesatuan orang-orang yang beriman. Untuk mencapai ukhuwah Islamiyah, para ulama menyebutkan ada 5 (lima) tingkata yang pertama Ta’aruf (Saling Mengenal), Kedua, Tafahum (Saling Memahami). Ketiga, Ta’awun (Saling Menolong), Keempat, Takaful (Saling Menanggung), Kelima, Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri).