Kota Magelang – Panitera baru Pengadilan Agama Magelang Mohamad Irfan, S.H. sepekan pasca pelantikannya ‘mengakrabkan diri’ dengan tim kepaniteraan PA. Magelang pada Rabu, 13 November 2024 bertempat di Ruang Panitera.
“Pagi ini baru kita bisa saling menatap dengan jarak yang lebih dekat setelah hampir sepekan saya dan Pak Ilham dilantik” ucapnya mengawali pertemuan dengan seluruh tim kepaniteraan.
“Saya ingin mengajak teman semua mendukung budaya Integritas di Pengadilan Agama Magelang, Insya Allah kita bisa” sambungnya melanjutkan.
“Saya mau bercerita Integritas saya tentang Menolak Biaya Perjalanan Dinas demi Tanggung Jawab Profesi” kata Irfan.
“Saya dengar waktu ikut ujian kompetensi PBJ Level-1 di Jakarta, Pak Irfan menolak biaya perjalanan dinas dari kantor? Itu benar?” tanya Ardi, CPNS Pengadilan Agama Magelang.
“Iya, benar. Waktu itu kan saya berangkat ke Jakarta tanggal 22 Juli 2022, dengan surat tugas dari kantor. Sudah ada juga Surat Perjalanan Dinas (SPD) dari DIPA Pengadilan Agama Magelang yang menanggung biaya.” Jawab Irfan pada pertanyaan Ardi.
“Tapi kenapa Pak Irfan menolak biayanya? Bukannya Pak Irfan memang berangkat untuk urusan dinas, sah-sah saja menerima uang perjalanan itu.” lanjut Ardi penasaran.
“Iya, memang secara formal perjalanan saya sah. Tapi saat itu saya tidak berhasil lulus ujian PBJ Level-1. Saya merasa tanggung jawabnya tidak terpenuhi, jadi saya merasa tidak pantas menerima uang perjalanan dinas itu.” tegas Irfan.
“Wah, jadi Pak Irfan menolak uang sekitar satu juta rupiah itu karena Pak Irfan tidak lulus ujian?” gumam Ardi keheranan.
“Benar tidak Mbak Lala, apa yang saya lakukan waktu itu menolak uang perjalanan dinas” tanya balik Irfan pada Nirmalasari, bendahara pengeluaran PA Magelang yang ikut dalam pertemuan kepaniteraan tersebut merangkap sebagai Jurusita Pengganti.
“Benar, Pak Irfan menolak menerima uang perjalanan dinas karena ia tidak lulus dalam ujian PBJ Level-1. Ini adalah sikap yang langka dan patut diapresiasi,” ujar Nirmalasari.
“Iya. Rasanya tidak benar jika saya menerima uang dari kantor untuk sebuah tugas yang hasilnya belum sesuai harapan. Saya tidak ingin kantor mengganti biaya yang sudah saya keluarkan tanpa ada hasil yang maksimal.” Irfan menambahkan.
“Saya tidak berhenti pada upaya pertama. Pada 2 September 2022, saya kembali mengikuti ujian PBJ Level-1, kali ini dengan biaya pribadi. Saya memilih untuk cuti dan membiayai sendiri seluruh perjalanannya, bahkan saya memutuskan menginap di emperan Masjid Istiqlal untuk menghemat pengeluaran. Upaya keras saya akhirnya berbuah hasil, dan saya berhasil lulus dalam ujian tersebut” pangkas Irfan menutup cerita Integritasnya.