Magelang, 9 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat budaya integritas dan pelayanan yang bebas dari praktik penyuapan, Pengadilan Agama (PA) Magelang mengikuti Pembekalan Tahap II Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI (BAWAS MA-RI) secara daring pada Kamis (9/5).
PA Magelang merupakan salah satu satuan kerja yang ditunjuk untuk melanjutkan tahapan penerapan SMAP tahun ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teknis dan kesiapan lembaga dalam mengimplementasikan sistem pencegahan penyuapan secara terstruktur.
Salah satu fokus utama dalam pembekalan adalah bimbingan penyusunan Risk Register, yaitu dokumen penting yang memuat identifikasi risiko suap beserta langkah pengendaliannya. Risk Register menjadi komponen vital dalam SMAP karena berfungsi sebagai alat deteksi dini terhadap potensi penyimpangan dalam proses layanan.
“Keikutsertaan ini merupakan bentuk komitmen PA Magelang dalam membangun sistem kerja yang akuntabel dan berintegritas,” ujar perwakilan dari PA Magelang. Ia juga menegaskan bahwa penyusunan Risk Register akan segera ditindaklanjuti secara internal sebagai bagian dari evaluasi manajemen risiko.
Melalui pembekalan ini, PA Magelang mempertegas peran aktifnya dalam mewujudkan lingkungan peradilan yang bersih, transparan, dan profesional, sejalan dengan visi Mahkamah Agung menuju sistem peradilan yang agung dan bermartabat.